Bahaya Aromaterapi Bagi Ibu Hamil, Usia Kandungan 3 Bulan

Kesehatan - Aromaterapi menjadi salah satu cara yang belakangan sering dilakukan untuk mengatasi kelelahan, termasuk dalam hal ini kelelahan karena faktor psikis. Wewangian dari terapi ini diyakini dapat membuat orang yang menjalaninya menjadi lebih santai dan nyaman.
Metode yang paling umum digunakan adalah mengencerkan minyak esensial dengan minyak nabati, dioleskan ke tubuh sebelum proses pemijatan. Cairan yang sama diteteskan secukupnya ke dalam bath tub berisi air hangat, atau dituang beberapa tetes di alat uap, sehingga aromanya bisa tersebar untuk kemudian dihirup.
Namun tahukah Anda bahwa tidak selamanya aromaterapi baik bagi kesehatan? Di Amerika Serikat, penggunaan aromaterapi bagi perempuan yang sedang mengandung tidak dianjurkan.
Dasarnya adalah penelitian yang dilakukan oleh National Association for Holistic Aromatherapy (NAHA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan aromaterapi oleh ibu hamil, terutama saat kehamilan masih berusia di bawah tiga bulan, dapat mengganggu kesehatan janin.
Bahaya Aromaterapi Bagi Ibu Hamil, Usia Kandungan 3 Bulan
Bahaya Aromaterapi Bagi Ibu Hamil
Bagaimana dengan kehamilan di atas tiga bulan? Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh buruk. Akan tetapi, tetap perlu diperhatikan benar pilihan aromanya. Sebab aroma- aroma tertentu, seperti rosemary, juniper, thyme, oregano, peppermint, basil, dan clary sage, dipercaya dapat memicu terjadinya kontraksi.

Hal kedua, dan yang terpenting, tetap konsultasikan dengan dokter kandungan. Karena tidak jarang, ada ibu hamil yang justru tidak cocok (alergi) terhadap aromaterapi. Ketidakcocokan ini menimbulkan gatal-gatal di kulit, kepala pusing, dan mual dan muntah-muntah.

0 Response to "Bahaya Aromaterapi Bagi Ibu Hamil, Usia Kandungan 3 Bulan"

Post a Comment